Pembelajaran- Dalam artikel sebelumnya telah banyak kita bahas
tentang pembelajaran STEM. Dalam artikel berikut ini akan kita sampaikan model
pembelajaran STEM (Sains, Teknology, Engginering and Math) serta perbedaan
antara pembelajaran Inquiri dengan STEM.
Berikut kami sampaikan dahulu inti dari pembelajaran Inquiri dan STEM:
1.
Pembelajaran Inquiri
a.
Student Centered atau siswa sebagai pusat pembelajaran
b.
Disajikan sebuah masalah atau siswa yang memunculkan
masalah serta merekalah yang harus bisa menyelesaikan masalah.
c.
Memungkinkan beberapa solusi / pendapat creative dari
siswa yang harus diterima
d.
Menerapkan dan mengintegrasikan dari isi kurikulum
yang sedang berlaku
e.
Siswa terlibat dalam kerjasama tim
f.
Mengomunikasikan
hasil kerja dalam bentuk presentasi
2.
Pembelajaran STEM
a.
Student Centered atau siswa sebagai pusat pembelajaran
b.
Disajikan sebuah masalah atau siswa yang memunculkan
masalah dari rekayasa teknik yang menantang serta
merekalah yang harus bisa menyelesaikan masalah.
c.
Memungkinkan beberapa solusi / pendapat creative dari
siswa yang harus diterima
d.
Menerapkan dan mengintegrasikan dari isi kurikulum
yang sedang berlaku serta terintegrasi dengan aplikasi
sains dan perhitungan matematiknya
e.
Kejelasan peran teknologi untuk siswa
f.
Siswa
terlibat dalam kerjasama tim
g.
Mengetes hasil kerja, mengevaluasi dan
mendesain ulang untuk mendapatkan hasil optimal
h.
Mengomunikasikan hasil kerja dalam bentuk presentasi
(Modul Sains
Works, Melbourne Science Work Australia 2016)
Dapat terlihat dengan jelas bahwa proses pembelajaran
dengan metode STEM proses Inquiri masuk didalamnya. Sedangkan dalam metode STEM
sangat di tonjolkan aplikasi sains dalam teknologi serta perhitungan nalar
matematik yang berperan dalam proyek kerja siswa diterapkan didalamnya. Dengan
penggunaan metode STEM ini diharapkan kreativitas siswa akan muncul dan
mempunyai pemikiran yang jauh kedepan, 20, 30 , 50 bahkan 100 tahun yang akan
datang merekalah yang akan mewujudkan atau bahkan generasi berikutnya yang
berkesempatan untuk mewujudkannya. Untuk itu pertanyaan pertanyaan pancingan
untuk menimbulkan permasalahan dalam proyek siswa perlu guru berikan sebagai
bahan pancingan untuk memunculkan kreativitas siswa yang mungkin tidak terduga
oleh pikiran kita bisa jadi muncul dari ide siswa.
No comments:
Post a Comment