Dari kiri, Wandha Martafia, Nabilla Meysun, Innes Edwin dan Lintan Maulidan berfose dengan menunjukan medali emas mereka di ajang I-Finog Malaysia 2019. |
Malaysia- Diluar
dugaan Tim Kreatif Sains SMP IT PAPB Semarang dapat meraih medali emas untuk
Indonesia dalam ajang Internasional Festival
of Innovation on Green Technology 2019 (I-Finog 2019) yang diselenggarakan
di Universitas Pahang Malaysia 19-21 April kemarin. Dibawah bimbingan Bapak
Mulyono, delegasi tim atas nama Wandha Martafiana, Lintang Maulida, Innes Edwin Magdalena dan Nabila Meysun ini sebelum berangkat hanya menargetkan Bronze Medal, mengingat mereka berempat masih duduk di kelas 7 SMP.
Anak-anak pun tidak menyangka mereka berhasil membawa pulang Gold Medal dalam ajang I-Finog 2019 ini,
karena saat latihan masih sedikit terkendala dalam bahasa Inggris.
Wandha Martafiana selaku ketua tim
mengaku sangat terkejut saat mendengar bahwa timnya masuk dalam peraih Gold Medal. “Awalnya kami menangis dan
yakin bahwa kita bakalan kalah, tetapi saat kami tahu kami mendapatkan Gold
Medal tangis itupun berubah menjadi tangis bahagia kami”, ujarnya sambil
tersenyum
Dalam kesempatan kali ini Tim
Kreatif Sains SMP IT PAPB Semarang mengusung tema energi terbarukan dengan
membuat inovasi “Matangin-023” yaitu sebuah kincir sumbu vertikal dengan
tambahan panel surya di atasnya yang akan dapat mengkonversi dari tenaga
matahari dan angin menjadi energi listrik dengan daya keluaran mencapai 200
watt. Lintang Maulida menambahkan bahwa yang mereka bawa dalam display karya
kali ini hanyalah prototipe yang merekan buat semirif mungkin dengan alat
sesungguhnya, mengingat dimensi yang tidak memungkinkan untuk mereka bawa. “Ukuran
alat kami yang sebenarnya 1,25 x 0,3 x 0,3 m yang kami perkecil menjadi
prototipe 60 x 15 x 15 cm agar bisa kami bawa ke Malaysia”, ungkapnya
menjelaskan saat diwawancara.
Sedangkan Innes Edwin Magdalena dan Nabila Meysun selaku anggota tim juga merasa sangat bahagia atas kemenangan ini. Bisa menang dan membawa nama baik bangsa Indonesia akan menjadi kenangan dan kebanggaan tersendiri yang akan menambah semangat kami untuk belajar hal-hal baru untuk bisa kami teliti. “Kami masih kelas 7, ini awal titik perjuangan kami didunia penelitian, kedepan masih banyak mimpi yang akan kami wujudkan lewat penelitian”, ujar Nabilla sambil tersipu.
Sedangkan Innes Edwin Magdalena dan Nabila Meysun selaku anggota tim juga merasa sangat bahagia atas kemenangan ini. Bisa menang dan membawa nama baik bangsa Indonesia akan menjadi kenangan dan kebanggaan tersendiri yang akan menambah semangat kami untuk belajar hal-hal baru untuk bisa kami teliti. “Kami masih kelas 7, ini awal titik perjuangan kami didunia penelitian, kedepan masih banyak mimpi yang akan kami wujudkan lewat penelitian”, ujar Nabilla sambil tersipu.