Tuesday, September 11, 2018

Rahasia Menjadi Juara INOBEL


   Melihat pengumuman Finalis Nasional Inobel 2018 rasanya penulis perlu berbagi tentang "Mendesain Pembelajaran yang Kreatif dan Rekreatif", karena tentu hari ini banyak yang kecewa oleh sebab karya dan KTI yang sudah dipersiapkan mati-matian Allah mentakdirkan belum lolos ke ajang bergengsi ini. Mau menjadi Juara INOBEL nah tentu harus mampu mendesain pembelajaran yang kreatif dan rekreatif. Berikut penulis sampaikan juga link Video hasil karya penulis yang telah menjuarai event baik tingkat kota hingga Nasional:
“Dengan pembelajaran yang kreatif dan rekreatif anak akan selalu adiktif untuk belajar. Kreatif dalam mendesain atau menyusun pembelajarannya, rekreatif dalam pelaksanaanya akan membuat anak menjadi adiktif dalam melakukannya”. Itulah harapan terlaksananya sebuah kegiatan belajar mengajar yang kreatif serta rekreatif (baca : menghibur dan menyenangkan bagi siswa) sehingga dapat membuat siswa kecanduan untuk terus belajar.  
       Tentu sebagian dari kita sudah tahu program yang diluncurkan Kemdikbud sejak 2015 kemarin, yaitu program mengisi liburan bagi siswa SMA/SMK Belajar Bersama Maestro (BBM). Bukan teknisnya yang ditekankan akan tetapi interaksi dan inspirasi dari maestro itu yang jauh lebih berharga. Karena dengan begitu anak akan lebih mantap dan senang dalam menjalaninya (rekreatif). Terinspirasi untuk menjadi ahli dibidangnya itulah yang akan membuat anak terus ingin melakukan lebih dalam belajar (adiktif).
        Masalah akan muncul apabila kita sebagai seorang guru tidak bisa membawakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak. Tentu tanpa menghilangkan rasa hormat anak terhadap guru. Untuk itu disaat liburan anak yang bisa kita lakukan sebagai guru adalah mendesain dan mengembangkan RPP agar tercipta pembelajaran yang lebih kreatif dan rekreatif. Dengan tujuan besarnya akan tercipta pendidikan yang bermutu. Adapun Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang berfungsi untuk menyiapkan peserta didik agar dapat menghadapi tantangan perubahan dalam kehidupan lokal, nasional, dan global melalui pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. 
        Oleh karena itu, pendidikan perlu dikembangkan secara berkelanjutan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga kita dalam menjalankan sebuah pembelajaran perlu adanya penyesuaian dengan perkembangan jaman. Pembelajaran dijaman kita sekolah dulu tentu sudah jauh berbeda dengan pembelajaran yang harus kita jalankan untuk anak didik kita sekarang. Mengingat kita tumbuh dan berkembang serta mengenyam pendidikan diabad 20 sedangkan anak didik kita lahir dan dibesarkan diabad 21 yang serba sudah modern.
      Untuk mengatasi hal berikut akan penulis sampaikan beberapa langkah untuk mewujudkan pembelajaran yang lebih kreatif dan rekreatif. Pertama, lakukan review RPP. Dengan membuat catatan atau coretan-coretan dari RPP yang dijalankan dipembelajaran yang telah lalu tentu akan membuat langkah pembelajaran lebih terarah. Mengevaluasi kekurangan yang belum dilakukan serta menambahkannya dengan langkah yang lebih kreatif tentu akan lebih membuat siswa senang dalam menjalaninya.
        Kedua, libatkan anak dalam membuat perencanaan pembelajaran. Tentu tidak 100 % dari anak akan tetapi kita perlu masukan dan melibatkan anak dalam penyusunan RPP. Dalam artian ide dan masukan dalam pelaksanaan pembelajaran yang jauh lebih dirasa rekreatif bagi siswa akan lebih tercipta jika kita melibatkan anak dalam perencanaanya. Dikarenakan anak lah yang akan menerima pembelajaranya, sehingga dengan melibatkan dan membuat kesepakatan dengan mereka tentu hasil pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) nantinya akan lebih menyenangkan dari kedua belah pihak. Guru mantap dalam mentransfer ilmu, siswapun senang dan enjoy dalam menyerapnya karena mereka merasa dihargai dan melaksanakan atas apa yang disepakati bersama.
       Ketiga, menggukan media pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Kata menggunakan disini tidak harus kita menciptakan media sendiri, akan tetapi bisa memanfaatkan media yang telah diciptakan orang lain. Mengutip kata-kata dari Albert Einstein bahwa kreatif itu mampu menggabungkan segala sesuatu yang telah ada menjadi segala sesuatu yang belum pernah ada. Nah akan lebih mantap memang jika kita bisa menciptakannya sendiri media apa yang akan kita gunakan dalam pembelajaran (menggunakan media sendiri wajib hukumnya bagi calon juara INOBEL)
. Dengan mengadopsi media-media yang telah ada dapat kita inovasikan menjadi media pembelajaran sesuai kebutuhan pembelajaran kita tanpa harus mengeluarkan biaya mahal.
     Keempat, penerapan metode pembelajaran yang bervariasi. Ingat apabila perencanaan sudah mantap, media yang digunakan sudah kreatif tentu akan membuahkan hasil yang kurang optimal tanpa penggunaan metode ajar yang sesuai. Tidak hanya sesuai saja namu penyampaianpun harus dengan berbagai metode pembelajaran yang berbeda agar tidak terkesan monoton dan membosankan. Ingat kesan kreatif dan rekreatif harus kita tekankan agar anak mudah dalam menerima pembelajaran. Dan endingnya mereka akan menjadi pembelajar sejati yang selalu kecanduan untuk terus belajar. Semoga. 

No comments: